Rabu, 03 Mei 2017

TUGAS KELOMPOK bani umayah diasyah



TUGAS KELOMPOK

1.    MASA UMAYYAH

1.1 Peta Daerah Perkembangan Islam Pada Masa Kejayaan Bani Umayyah

peta-wilayah-kekuasaan-dinasti-umayyah-_120811191907-852.jpg.gif
Dalam upaya perluasan daerah kekuasaan Islam pada masa Bani Umayyah, Muawiyah selalu mengerahkan segala kekuatan yang dimilikinya untuk merebut kekuasaan di luar Jazirah Arab, antara lain upayanya untuk terus merebut kota Konstantinopel. Ada tiga hal yang menyebabakan Muawiyah terus berusaha merebut Byzantium. Pertama, karena kota tersebut adalah merupakan basis kekuatan Kristen Ortodoks, yang pengaruhnya dapat membahayakan perkembangan Islam. Kedua, orang-orang Byzantium sering melakukan pemberontakan ke daerah Islam. Ketgia, Byzantium termasuk wilayah yang memiliki kekayaan yang melimpah.
Pada waktu Bani Umayyah berkuasa, daerah Islam membentang ke berbagai negara yang berada di benua Asia dan Eropa. Dinasti Umayyah, juga terus memperluas peta kekuasannya ke daerah Afrika Utara pada masa Kholifah Walid bin Abdul Malik , dengan mengutus panglimanya Musa bin Nushair yang kemudian ia diangkat sebagai gubernurnya. Musa juga mengutus Thariq bin Ziyad untuk merebut daerah Andalusia.
Keberhasilan Thariq memasuki Andalusia, membuta peta perjalanan sejarah baru bagi kekuasaan Islam. Sebab, satu persatu wilayah yang dilewati Thariq dapat dengan mudah ditaklukan, seperti kota Cordova, Granada dan Toledo. Sehingga, Islam dapat tersebar dan menjadi agama panutan bagi penduduknya. Tidak hanya itu, Islam menjadi sebuah agama yang mampu memberikan motifasi para pemeluknya untuk mengembangkan diri dalam berbagai bidang kehidupan social, politik, ekonomi, budaya dan sebaginya. Andalusia pun mencapai kejayaan pada masa pemerintahan Islam.
1.2 Kemajuan dan Keunggulan Bani Umayyah
Di masa Bani Umayyah ini, kebudayaan mengalami perkembangan dari pada masa sebelumnya. Di antara kebudayaan Islam yang mengalami perkembangan pada masa ini adalah seni sastra, seni rupa, seni suara, seni bangunan, seni ukir, dan sebaginya.
1.      Pada masa ini telah banyak bangunan hasil rekayasa umat Islam dengan mengambil pola Romawi, Persia dan Arab. Contohnya adalah bangunan masjid Damaskus yang dibangun pada masa pemerintahan Walid bin Abdul Malik, dan juga masjid Agung Cordova yang terbuat dari batu pualam.
2.      Seni sastra berkembang dengan pesatnya, hingga mampu menerobos ke dalam jiwa manusia dan berkedudukan tinggi di dalam masyarakat dan negara. Sehingga syair yang muncul senantiasa sering menonjol dari sastranya, disamping isinya yang bermutu tinggi.
3.      Dalam seni suara yang berkembang adalah seni baca Al-Qur’an, qasidah, musik dan lagu-lagu yang bernafaskan cinta. Sehingga pada saat itu bermunculan seniman dan qori’/ qori’ah ternama.
4.      Perkembangan seni ukir yang paling menonjol adalah penggunaan khot Arab sebagai motif ukiran atau pahatan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya dinding masjid dan tembok-tembok istana yang diukur dengan khat Arab. Salah satunya yang masih tertinggal adalah ukiran dinding Qushair Amrah (Istana Mungil Amrah), istana musim panas di daerah pegunungan yang terletak lebih kurang 50 mil sebelah Timur Amman.
5.      Dalam bidang ilmu pengetahuan, perkembangan tidak hanya meliputi ilmu pengetahuan agama saja, tetapi juga ilmu pengetahuan umum, seperti ilmu kedokteran, filsafat, astronomi, ilmu pasti, ilmu bumi, sejarah, dan lain-lain.
6.      Pada ini juga, politik telah mengaami kamajuan dan perubahan, sehingga lebih teratur dibandingkan dengan masa sebelumnya, terutama dalam hal Khilafah (kepemimpinan), dibentuknya Al-Kitabah (Sekretariat Negara), Al-Hijabah (Ajudan), Organisasi Keuangan, Organisasi Keahakiman dan Organisasi Tata Usaha Negara.
7.      Kekuatan militer pada masa Bani Umayyah jauh lebh berkembang dari masa sebelumnya, sebab diberlakukan Undang-Undang Wajib Militer (Nizhamut Tajnidil Ijbary). Sedangkan pada masa sebelumnya, yakni masa Khulafaurrasyidin, tentara adalah merupakan pasukan sukarela. Politik ketentaraan Bani Umayyah adalah politik Arab, dimana tentara harus dari orang Arab sendiri atau dari unsure Arab.
8.      Pada masa ini juga, telah dibangun Armada Islam yang hampir sempurna hingga mencapai 17.000 kapal yang dengan mudah dapat menaklukan Pulau Rhodus dengan panglimanya Laksamana Aqabah bin Amir. Disamping itu Muawiyah juga telah membentuk “Armada Musin Panas dan Armada Musim Dingin”, sehingga memungkinkannya untuk bertempur dalam segala musim.
9.      Dalam bidang social budaya, kholifah pada masa Bani Umayyah juga telah banyak memberikan kontribusi yang cukup besar. Yakni, dengan dibangunnya rumah sakit (mustasyfayat) di setiap kota yang pertama oleh Kholifah Walid bin Abdul Malik. Saat itu juga dibangun rumah singgah bagi anak-anak yatim piatu yang ditinggal oleh orang tua mereka akibat perang. Bahkan orang tua yang sudah tidak mampu pun dipelihara di rumah-rumah tersebut. Sehingga usaha-usaha tersebut menimbulkan simpati yang cukup tinggi dari kalangan non-Islam, yang pada akhirnya mereka berbondong-bondong memeluk Islam.
2.   MASA ABBASIYAH

2.1            Peta Daerah Perkembangan Islam Pada Masa Kejayaan Bani Abbasiyah


Abbasid_Provinces_during_the_caliphate_of_Harun_al-Rashid.JPG
Pada masa daulah Bani Abbasiyah ini wilayah islam sangat luas,meliputi wilayah yang dikuasai oleh Bani Umayyah antara lain Saudi Arabia, Yaman Utara, Yaman Selatan, Oman, Uni Emirat, Arab, Quait, Iraq, Iran, Yordania, Palestina (Israel), Libanon, Mesir, Libia, Tunisia, az-Zajair, Maroko, Spanyol, Afganistan, Pakistan.
Sikap politik daulah Abbasiyah berbeda dengan daulah Bani Umayyah sebab dalam daulah Bani Abbasiyah pemegang kekuasaan lebih merata,bukan hanya dipegang oleh bangsa Arab,tetapi lebih demokratis melihat bahwa kekuasaan itu harus dibagi-bagi dalam segala kekuatan masyarakatnya,maka bangsa Persia juga diberi kekuasaan begitu juga bangsa Turki dan lainnya.

2.2    Kemajuan-kemajuan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Kesenian
1.   Kemajuan di bidang Ilmu Pengetahuan
a.         Kemajuan di bidang Ilmu Agama
Ilmu agama yang dimaksud disini adalah ilmu-ilmu yang muncul ditengah-tengah suasana hidup keislaman berkaitan dengan agama dan bahasa Al Qur’an. Ilmu agama telah berkembang sejak masa Dinasti Umayyah. Namun, pada masa Dinasti Abbasiyah ia mengalami perkembangan dan kemajuan yang luar biasa. Masa ini melahirkan ulama-ulama besar dan karya-karya yang agung dalam berbagai bidang ilmu agama.
2.    Kemajuan di bidang Teknologi
Pada tahun 765, fakultas kedokteran pertama didirikan oleh Jurjis Ibnu Naubakht. Sekitar tahun 990 M, Ibnu Firnas seorang ilmuwan dari Andalusia (Spanyol ) memimpikan bagaimana agar suatu saat manusia bisa terbang bebas di angkasa laksana burung, dia terinspirasi kejadian Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw, tetapi dia berpikir bahwa manusia biasa tak mungkin bisa naik Bouraq kendaraan Nabi Saw untuk Isra’ Mi’ raj, karena dia hanya manusia biasa, bukan seorang nabi.
Ibnu Firnas ( Armen Firman ), mulai meneliti gerak aerodinamika, fisika udara, dan anatomi burung dan kelelawar. Sampai pada suatu saat dia menciptakan sebuah alat terbang seperti sayap kelelawar, lalu dia menaiki menara Masjid Cordoba, disaksikan oleh ribuan orang di bawahnya, lalu dia melompat dan melayang terbang sejauh kira-kira 3 km dan mendarat dengan selamat. Ribuan orang bertepuk tangan atas ciptaannya. Sebaliknya masyarakat Eropa yang saat itu sedang di era kegelapan, heboh sendiri karena menganggap Ibnu Firnas melakukan sihir yang mereka saja belum pernah melihatnya. Alat terbang Ibnu Firnas inilah yang menginspirasi Wright Bersaudara menciptakan pesawat terbang pada awal abad 19.
3.    Kemajuan di bidang Kesenian
a.       Senibudaya
a)      Seni Bahasa
b)      Kissah dan riwayat
c)      Drama
b.      Seni suara
a)      Penyusunan kitab musik
b)      Pendidikan musik
c)      Jenis musik
d)     Musik sufi
e)      Pabrik alat musik
f)       Para penyanyi
g)      Seni tari
c.       Seni rupa
a)      Seni pahat
b)      Seni ukir
c)      Seni sulam
d)     Seni lukis

3.   TOKOH KEJAYAAN ISLAM

No
Gambar
Nama
Hasil penemuannya
1
Tokoh-Tokoh pada Masa Kejayaan Islam
Ibnu Rusyd (520‒595 H)
Karya-karya beliau antara lain: Kitab Bidayat Al- Mujtahid (kitab yang membahas tentang fiqh), Kuliyat Fi At-Tib (buku tentang kedokteran yang dijadikan pegangan bagi para mahasiswa kedokteran di Eropa), Fasl al-Magal fi Ma Bain Al-Hikmat wa Asy-Syariat
2
Tokoh-Tokoh pada Masa Kejayaan Islam
Al-Ghazali (450‒505 H)
Di antara bukunya yang terkenal, yaitu Ihya 'Ulum ad-Din, yakni membahas masalah-masalah ilmu akidah, ibadah, akhlak, dan tasawwuf berdasarkan al- Qur'an dan hadis.
Dalam bidang filsafat, beliau menulis Tahafut al-Falasifah (tidak konsistennya para filsuf). Al-Ghazali merupakan ulama yang sangat berpengaruh di dunia Islam sehingga mendapat gelar Hujjatul Islam (bukti kebenaran Islam).
3
Tokoh-Tokoh pada Masa Kejayaan Islam
AI-Kindi (805‒873 M)
Hasil karyanya di bidang-bidang filsafat, logika, astronomi, kedokteran, ilmu jiwa, politik, musik, dan matematika
Beliau juga merupakan satu-satunya filosof Islam dari Arab. Ia disebut Failasuf al-Arab (filosof orang Arab).
4
Tokoh-Tokoh pada Masa Kejayaan Islam
AI-Farabi (872‒950 M)
Al-Farabi menekuni berbagai bidang ilmu pengetahuan, antara lain: logika, musik, kemiliteran, metafisika, ilmu alam, teologi, dan astronomi. Di antara karya ilmiahnya yang terkenal berjudul Ar- Royu Ahlul al-Mad3nah wa aI-Fad3lah (pemikiran tentang penduduk negara utama).
5
Tokoh-Tokoh pada Masa Kejayaan Islam
Ibnu Sina (980‒1037 M)
Beliau belajar bahasa Arab, geometri, fisika, logika, ilmu hukum Islam, teologi Islam, dan ilmu kedokteran. Pada usia 17 tahun, ia telah terkenal dan dipanggil untuk mengobati Pangeran Samani, Nuh bin Mansyur. Beliau menulis lebih dari 200 buku dan di antara karyanya yang terkenal berjudul Al-Qanun Fi At-Tibb, yaitu ensiklopedi tentang ilmu kedokteran dan Al-Syifa, ensiklopedi tentang filsafat dan ilmu pengetahuan.
6

http://islamislogic.files.wordpress.com/2011/09/28600-z.jpg?w=266&h=432
Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razi atau dikenali sebagai Rhazes
Razi diketahui sebagai seorang ilmuwan yang menemukan penyakit “alergi asma”, dan ilmuwan pertama yang menulis tentang alergi dan imunologi.
7
http://islamislogic.files.wordpress.com/2011/09/22690-38570_title_pic__1.jpg?w=202&h=245
Abu Ali Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham atau Ibnu Haitham dikenal dengan nama Alhazen
Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya, dan telah memberikan ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop serta teleskop. Bidang lain: Physics,Optics, Mathematics.
8
http://www.mathsisgoodforyou.com/images/people/alkhwarizmi.jpg
Bukunya yang terkenal berjudul Al-jabar Wal Muqobalah, kemudian buku tersebut disalin oleh orang-orang barat dan sampai sekarang ilmu itu kita kenal dengan nama Al-Jabar.
9
http://www.levity.com/alchemy/images/razi.gif
Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi
Didalam penelitiannya pada waktu itu Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi sudah menggunakan peralatan khusus dan secara sistimatis hasil karyanya dibukukan, sehingga orang sekarang tidak sulit mempelajarinya. Disamping itu Al-Razi telah mengerjakan pula proses kimiawi seperti: Distilasi, Kalsinasi dan sebagainya dan bukunya tersebut merupakan suatu buku pegangan Lboratorium Kimia yang pertama di dunia. Bidang lain: Medicine, Ophthalmology, Smallpox , Chemistry, Astronomy.
10
http://www.levity.com/alchemy/images/buzjani.gif
Abul Wafa Muhammad Ibn Muhammad Ibn Yahya Ibn Ismail Buzjani
Salah satu kontribusinya dalam trigonometri adalah mengembangkan fungsi tangen dan mengembangkan metode untuk menghitung tabel trigonometri.
11

http://blog.cibutin.com/cem-en/wp-content/uploads/2010/01/piri-reis-11.jpg

Piri Reis
pencipta  peta dunia terlengkap
12

http://islamislogic.files.wordpress.com/2011/09/55e66-al-jahiz-capture.jpg?w=281&h=228
Al Jahiz
menulis penelitian tentang ilmu hewan (zoology) pertama kali

1 komentar: