KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan
keluasan waktu dan kesehatan kepada kami untuk dapat menyelesaikan tugas mata
pelajaran “Biologi” yang diampuh oleh Ibu Titi Sumiarti,S.Pd.
Jenis tugas yang diberikan adalah pengamatan tentang Pertumbuhan dan Perkembangan tanaman. Metode penugasan yang diberikan adalah menyusun Laporan praktikum tentang Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
Melalui
penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami tentang Pertumbuhan dan
Perkembangan Tanaman yang pada gilirannya dapat
diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu manfaat
yang dapat dirasakan adalah meningkatnya kompetensi pembelajaran para siswa yang sebagian besar merupakan siswa yang
ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Semoga
Laporan ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir) dalam
mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah,
dan bahkan sebagai bagian hidup yang integratif Kritik dan saran perbaikan
sangat kami harapkan demi kelengkapan dan penyempurnaan tugas kelompok
ini.
.
Jakarta, 2 Agustus 2015
Kelompok I XII MIPA D
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai
ciri sebagaimana makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah
mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat
dari makin besarnya suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang
bertambah banyak dan bertambah besar.dan bersifat tidak dapat balik
(irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga mengalami perkembangan.
Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan
dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat
kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan
dua proses yang berjalan secara stimultan (pada waktu yang bersamaan).
Perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif karena mudah diamati, yaitu
perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan dapat dinyatakan secara
kualitatif karena perubahannya bersifat fungsional.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama
muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam
biji, yang dinamakan kecambah (plantula). Awalperkecambahan dimulai dengan
berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada
tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa
dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang
disebut dengan proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena penyerapan
air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang
berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya
dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut
melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang
disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke
bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya
terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai
tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga
(kotiledon), dan bayang lembaga (kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman, salah satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya
merupakan petunjuk utama yang memberi tahu benih bahwa ia telah menembus tanah.
Kita dapat menipu biji kacang hijau, sehingga biji mengecambahkan biji dalam
kegelapan.
Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk
melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang hijau didua tempat
berbeda yaitu di tempat gelap dan terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui
pertimbangan pada beberapa faktor. Untuk itu kami membuktikannya dengan
melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari
praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Apakah cahaya dapat
mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau ?
2. Adakah perbedaan
pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat, yaitu di tempat terang dan dtempat
gelap ?
3. Faktor apa sajakah yang
mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau yang diletakkan didua tempat?
C. Tujuan Praktikum
Tujuan dilakukannya praktikum
ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui pengaruh cahaya
terhadap pertumbuhan biji kacang hijau
2. Mengetahui perbedaan
pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda (tempat terang dan tempat
gelap)
3. Mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat.
D. Manfaat Praktikum
Beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari
percobaan/penelitian yang kita lakukan yaitu sebagai berikut.
·
Bagi
siswa → Manfaat bagi siswa dengan adanya praktikum ini yaitu
pengetahuan siswa tentang faktor cahaya dalam mempengaruhi pertumbuhan
tanaman khususnya kacang hijau.
·
Bagi
guru → Manfaat bagi guru melalui praktikum ini yaitu guru dapat mengetahui
tingkat pemahaman siswa yang akan cara melakukan uji praktek dalam hal ini
mengenai pertumbuhan biji kacang hijau.
BAB
II
LANDASAN
TEORI DAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
Ada 2 teori yang menjadi
landasan dalam praktikum, yakni :
1. Pengertian pertumbuhan dan
perkembangan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu
proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible,
atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan Perkembangan adalah
peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan
ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat
kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi
peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma.
Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak
dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi.
Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi
zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah
(bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang
dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
a. Tahap pembelahan sel, yaitu
sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
b. Tahap pembentangan, yaitu
pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan
tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.
c. Tahap pematangan, yaitu
perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus
(terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk
jaringan, organ, dan individu.
2. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan tanaman :
a. Faktor Internal
·
Gen
Setiap jenis
tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang tinggi
atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen ‘baik’ dan
didukung oleh lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan pertumbuhan
yang baik.
·
Hormon
Hormon pada
tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan
pertumbuhan.
Auksin
:
untuk membantu perpanjangan sel
Giberelin
:untuk
pemanjangan dan pembelahan sel
sitokinin
: untuk
menggiatkan pembelahan sel
etilen
:untuk mempercepat buah menjadi matang
Asam
traumalin : Merangsang
pemebelahan sel di bagian tumbuhan yang luka
Kalin
: Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :
-
Rizokalin
: Untuk
pembentukan akar
-
Aulokalin
: Untuk pembentukan batang
-
Filokalin
: Untuk pembentukan daun
-
Antokalin :
Untuk pembentukan bunga
b. Faktor Eksternal
·
Air
Fungsi air antara
lain :
- Untuk Fotosintesis
- Mengaktifkan reaksi-reaksi
enzim
- Membantu proses
perkecambahan biji
- Menjaga (mempertahankan)
kelembapan
- Untuk transpirasi
- Meningkatkan tekanan turgor
sehingga merangsang pemebelahan sel
- Menghilangkan asam asbisat
·
Suhu
/ Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh
kembang, reproduksi dan kelangsungan hidup dari
tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang
lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan
yang lambat atau berhenti.
·
Kelembaban
Udara
Kadar air
dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan.
Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat
mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak
pada pembentukan sel yang lebih cepat.
·
Cahaya
Matahari
Sinar
matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis
(khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka
tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan
(etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses
pertumbuhan.
·
Nutrien
Tumbuhan
memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien yang dibutuhkan dalam
jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien). Unsur makro misalnya karbon,
oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium.
Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut unsur
mikro (Mikronutrien). Contoh unsur mikro adalah klor, besi, boron, mangan,
seng, tembaga, dan molibdenum.
Kekurangan nutrien di tanah atau
media tempat tumbuhan hidup menyebabakan tumbuhan mengalami defisiensi.
Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan berkembang dengan tidak
sempurna.
·
Kelembapan
Kelembapan
ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena transpirasi akan
terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi
lembap dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih sedikit yang
diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel
lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan membesar.
B. Hipotesis
Biji kacang hijau yang tumbuh di tempat terang akan tumbuh lebih cepat
dibandingkan biji kacang hijau yang tidak tumbuh di tempat yang terkena
matahari.
BAB III
METODE
PRAKTIKUM
Metode penelitian dilakukan dengan cara
eksperimen, antara lain
A.
Lokasi dan Waktu
Penelitian
Penelitian dilaksanakan di rumah dan berlangsung tanggal 27 Juni 2015-2 Agustus 2015
Penelitian dilaksanakan di rumah dan berlangsung tanggal 27 Juni 2015-2 Agustus 2015
B.
Populasi dan Sampel
Populasi : biji kacang hijau (Phaseolus radiatus).
Sampel : 20 biji kacang hijau.
Populasi : biji kacang hijau (Phaseolus radiatus).
Sampel : 20 biji kacang hijau.
C.
Variabel Penelitian
Variabel bebas : intensitas cahaya matahari
Variabel kontrol : volume air, media tanam, wadah/gelas plastik, biji kacang hijau
Variabel terikat : panjang batang kecambah kacang hijau
Variabel bebas : intensitas cahaya matahari
Variabel kontrol : volume air, media tanam, wadah/gelas plastik, biji kacang hijau
Variabel terikat : panjang batang kecambah kacang hijau
D.
Alat dan Bahan
Alat :
1.
2 pot berisi tanah
2.
Mistar
3.
Benang
4.
Lidi yang sudah diberi kertas bernomor
Bahan :
1.
20 biji kacang hijau
2.
Air
E.
Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
yang diperlukan
2. Merendam kacang hijau yang
akan ditanam selama 1-2 jam
3. Menanam 10 biji kacang
hijau di masing-masing pot
4. Menandai masing-masing kacang hijau dengan
lidi yang telah diberi label nomor.
5. Menaruh satu toples di
tempat terang.
6. Menaruh toples lainnya di
dalam kardus sebagai tempat gelap.
7. Menyiram biji-biji kacang
hijau pada masing-masing toples dengan air secukupnya. Penyiraman ini dilakukan
dengan frekuensi 2 kali sehari.
8. Mengukur pertumbuhan kacang
hijau setiap hari sesuai nomor dengan benang dan penggaris pada tabel hasil
pengamatan
BAB IV
HASIL
PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Tabel Hasil
Pengamatan
· Data hasil pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau di tempat gelap
· Data hasil pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau di tempat gelap
Biji Kacang Hijau ke
|
Pertumbuhan Kacang Hijau Hari ke (dalam cm)
|
Rata-rata
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
1
|
3,5
|
4,5
|
5,5
|
7,5
|
9,0
|
1,8
|
2
|
0,5
|
2,5
|
3,5
|
4,5
|
5,5
|
1,1
|
3
|
2,0
|
3,0
|
4,0
|
5,5
|
6,5
|
1,3
|
4
|
3,5
|
4,5
|
5,5
|
6,5
|
7,0
|
1,4
|
5
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
6
|
0
|
1,5
|
2,0
|
3,5
|
4,5
|
0,9
|
7
|
0,5
|
3,0
|
4,0
|
5,5
|
6,5
|
1,1
|
8
|
2,5
|
5,5
|
6,5
|
7,0
|
8,0
|
1,6
|
9
|
0
|
0,25
|
0,25
|
0,5
|
2,5
|
0,55
|
10
|
1,0
|
3,5
|
4,0
|
5,0
|
6,5
|
1,3
|
Rata-Rata pertumbuhan per hari (=jumlah selisih tinggi
kecambah dibagi 5 )
Data
hasil pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau di tempat terang
Biji Kacang hijau ke
|
Pertumbuhan Kacang Hijau Hari ke (dalam cm)
|
Rata-rata
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
||
1
|
0,3
|
0,3
|
0,3
|
7
|
14,5
|
17
|
2,8
|
2
|
0,2
|
0,3
|
0,5
|
8
|
13,5
|
17
|
2,6
|
3
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
4
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
5
|
0
|
0
|
0,5
|
6,5
|
14
|
17
|
4,1
|
6
|
0
|
0
|
0
|
0,3
|
2
|
7,5
|
1,25
|
7
|
0
|
0
|
0,3
|
6,5
|
12,5
|
14,5
|
2,25
|
8
|
0
|
0
|
1,3
|
9,5
|
15,5
|
17
|
2,8
|
9
|
0
|
0
|
0,5
|
8
|
14,4
|
17
|
3
|
10
|
0
|
0
|
1
|
7
|
13
|
15,5
|
2,4
|
Rata-Rata pertumbuhan per hari (=jumlah selisih tinggi kecambah
dibagi 6 )
B. Pembahasan
Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:
- Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam media tanam yang sama ada yang pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat. Ini dikarenakan adanya kompetisi antara tanaman kacang hijau satu dengan yang lainnya yang disebabkan karena peletakkan biji satu yang berdekatan dengan biji lainnya pada saat penanaman. Faktor gen juga sangat mempengaruhi hal tersebut, karena tidak semua biji membawa gen yang ‘baik’ sehingga ada tanaman yang lebih cepat pertumbuhannya dan ada juga yang lambat.
- Tanaman yang ditanam di tempat gelap, terlihat tanaman kacang hijau tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning. Peristiwa ini disebut etiolasi.
- Tanaman ditanam di tempat terang, kacang hijau terlihat tumbuh lebih pendek daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:
- Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam media tanam yang sama ada yang pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat. Ini dikarenakan adanya kompetisi antara tanaman kacang hijau satu dengan yang lainnya yang disebabkan karena peletakkan biji satu yang berdekatan dengan biji lainnya pada saat penanaman. Faktor gen juga sangat mempengaruhi hal tersebut, karena tidak semua biji membawa gen yang ‘baik’ sehingga ada tanaman yang lebih cepat pertumbuhannya dan ada juga yang lambat.
- Tanaman yang ditanam di tempat gelap, terlihat tanaman kacang hijau tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning. Peristiwa ini disebut etiolasi.
- Tanaman ditanam di tempat terang, kacang hijau terlihat tumbuh lebih pendek daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
Beberapa
faktor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan diantara tumbuhan-tumbuhan
tersebut yaitu :
1. Faktor Cahaya
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada proses perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi dimana kacang hijau tumbuh lebih panjang namun tidak subur pertumbuhannya.
1. Faktor Cahaya
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada proses perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi dimana kacang hijau tumbuh lebih panjang namun tidak subur pertumbuhannya.
2. Faktor Suhu
Suhu
yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-hormon tumbuhan
karena kerja enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan sangat dipengaruhi oleh
suhu lingkungan. Semakin panas atau dingin suhu ruangan maka hormon tumbuhan
semakin tidak bekerja.
3. Faktor Air dan Nutrisi
Air
sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi kimia, dan
tanaman hijau yang kekurangan air lambat laun akan layu
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut.
1.
Tumbuhan
dalam hal percobaan kali ini adalah kacang hijau yang tumbuh di daerah gelap tumbuh
lebih optimal dan cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon
auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan batang kacang hijau. Meskipun
tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih tinggi, tetapi dengan kondisi fisik
tanaman yang kurang baik, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan
daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun terlihat pucat.
2.
Tanaman
kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek karena hormon
auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan rusak sehingga
laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang
hijau ini tumbuh lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat,
subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta
memiliki cukup klorofil.
B. Saran
·
Dalam
melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang
sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan,
sehingga percobaan akan aman dan berhasil.
·
Dalam
mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.
·
Dalam
melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan
ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti
sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.
Kak bagaimana jika dengan tomat. Nitip ya kak
BalasHapushttps://www.apocil.com/2022/02/manfaat-tomat.html