Selasa, 09 Juli 2013

KUNJUNGAN KE PEGADAIAN

KUNJUNGAN KE PEGADAIAN

PENDAHULUAN

a.   Latar Belakang
Kegiatan kunjungan ini didasari oleh tugas Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) mengenai lembaga keuangan. Kunjungan yang pertama dan kedua, kami tidak diizinkan. Tetapi, kunjungan kami yang ke tiga ini berhasil untuk berkunjung dan mewawancarai pegadaian. Pegadaian merupakan Lembaga Keuangan Bukan Bank  dan dalam laporan ini kami akan membahas tentang Pegadaian.
b.   Tujuan Kunjungan
Tujuan kunjungan ini adalah memperoleh informasi lebih lengkap mengenai peran Pegadaian dalam Lembaga Keuangan Bukan Bank.
c.   Manfaat Kunjungan
Kunjungan ini sangat bermanfaat untuk :
1.      Menambah wawasan mengenai Pegadaian
2.      Mengetahui proses Pegadaian
d.   Waktu Pelaksanaan Kunjungan
Kegiatan kunjungan ini dilaksanakan pada Kamis, 29 November 2012
e.   Tempat Pelaksanaan Kunjungan
Kunjunagn ini berada PT. PEGADAIAN (Persero) UPC KALISARI
Jl. Raya Kalisari No.56 Rt009/03
Pasar Rebo Jakarta Timur
f.   Peserta Kunjungan
Kunjungan ini diikuti oleh Ningrum Handayani (IX-B) dan Nurul Hasanah (IX-C)
g.   Narasumber
Narasumbernya adalah Bapak Subagono dan ditambah bantuan www.pegadaian.co.id untuk melengkapi laporan ini.
ISI LAPORAN
a.   Sejarah Pegadaian
Sejarah Pegadaian dimulai pada saat Pemerintah Penjajahan Belanda (VOC) mendirikan BANK VAN LEENING yaitu lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai, lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia pada tanggal 20 Agustus 1746.
Ketika Inggris mengambil alih kekuasaan Indonesia dari tangan Belanda (1811-1816) Bank Van Leening milik pemerintah dibubarkan, dan masyarakat diberi keleluasaan untuk mendirikan usaha pegadaian asal mendapat lisensi dari Pemerintah Daerah setempat (liecentie stelsel).Namun metode tersebut berdampak buruk, pemegang lisensi menjalankan praktek rentenir atau lintah darat yang dirasakan kurang menguntungkan pemerintah berkuasa (Inggris). Oleh karena itu, metode liecentie stelsel diganti menjadi pacth stelsel yaitu pendirian pegadaian diberikan kepada umum yang mampu membayarkan pajak yang tinggi kepada pemerintah.
Pada saat Belanda berkuasa kembali, pola atau metode pacth stelsel tetap dipertahankan dan menimbulkan dampak yang sama dimana pemegang hak ternyata banyak melakukan penyelewengan dalam menjalankan bisnisnya. Selanjutnya pemerintah Hindia Belanda menerapkan apa yang disebut dengan ‘cultuur stelsel’ dimana dalam kajian tentang pegadaian, saran yang dikemukakan adalah sebaiknya kegiatan pegadaian ditangani sendiri oleh pemerintah agar dapat memberikan perlindungan dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan Staatsblad (Stbl) No. 131 tanggal 12 Maret 1901 yang mengatur bahwa usaha Pegadaian merupakan monopoli Pemerintah dan tanggal 1 April 1901 didirikan Pegadaian Negara pertama di Sukabumi (Jawa Barat), selanjutnya setiap tanggal 1 April diperingati sebagai hari ulang tahun Pegadaian.
Pada masa pendudukan Jepang, gedung Kantor Pusat Jawatan Pegadaian yang terletak di Jalan Kramat Raya 162 dijadikan tempat tawanan perang dan Kantor Pusat Jawatan Pegadaian dipindahkan ke Jalan Kramat Raya 132. Tidak banyak perubahan yang terjadi pada masa pemerintahan Jepang, baik dari sisi kebijakan maupun Struktur Organisasi Jawatan Pegadaian. Jawatan Pegadaian dalam Bahasa Jepang disebut ‘Sitji Eigeikyuku’, Pimpinan Jawatan Pegadaian dipegang oleh orang Jepang yang bernama Ohno-San dengan wakilnya orang pribumi yang bernama M. Saubari.
Pada masa awal pemerintahan Republik Indonesia, Kantor Jawatan Pegadaian sempat pindah ke Karang Anyar (Kebumen) karena situasi perang yang kian terus memanas. Agresi militer Belanda yang kedua memaksa Kantor Jawatan Pegadaian dipindah lagi ke Magelang. Selanjutnya, pasca perang kemerdekaan Kantor Jawatan Pegadaian kembali lagi ke Jakarta dan Pegadaian kembali dikelola oleh Pemerintah Republik Indonesia. Dalam masa ini Pegadaian sudah beberapa kali berubah status, yaitu sebagai Perusahaan Negara (PN) sejak 1 Januari 1961, kemudian berdasarkan PP.No.7/1969 menjadi Perusahaan Jawatan (PERJAN), selanjutnya berdasarkan PP.No.10/1990 (yang diperbaharui dengan PP.No.103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum (PERUM). Hingga pada tahun 2011, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 51 tahun 2011 tanggal 13 Desember 2011, bentuk badan hukum Pegadaian berubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).
Kini usia Pegadaian telah lebih dari seratus tahun, manfaat Pegadaian semakin dirasakan oleh masyarakat, meskipun perusahaan membawa misi public service obligation, ternyata perusahaan masih mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam bentuk pajak dan bagi keuntungan kepada Pemerintah, disaat mayoritas lembaga keuangan lainnya berada dalam situasi yang tidak menguntungkan.
b.   Simbol dari Pegadaian
Timbangan artinya terbuka
Pohon rindang artinya mengayomi
Maka, symbol dari pegadaian adalah mengayomi atau melayani pelanggan dengan terbuka.
Tulisan Pegadaian selalu miring sebab itu berarti Pegadaian terus bergerak maju.
c.   Moto dari Pegadaian adalah “MENGATASI MASALAH TANPA MASALAH”
d.   Kegiatan Usaha Pegadaian
Perum Pegadaian adalah salah satu lembaga Pemerintah yang bergerak di bidang jasa penyaluran uang pinjaman kepada masyarakat atas dasar hokum gadai dengan jaminan barang bergerak.
Berdasarkan peraturan Pemerintah nomor 10 tahun 1990 dan terakhir PP 103 tanggal 10 November 2000 tentang pegalihan bentuk Perusahaan Jawatan (PERJAN) Pegadaian menjadi Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian dan selaku salah satu BUMN dalam lingkungan Departemen LKeuangan RI, PERUM Pegadaian mempunyai misi utama :
  1. Membantu program pemerintah meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya golongan menengah ke bawah dengan memberikan solusi keuangan yang terbaik melalui penyaluran pinjaman skala mikro, kecil dan menengah atas dasar hukum gadai dan fidusia.
  2. Memberikan manfaat kepada pemangku kepentingan dan melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten.
  3. Melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya.
e.   Jumlah anggota di Pegadaian ada empat yaitu:
1.      Kepala atau manajer cabang
2.      Penaksir atau Penilai
3.      Kasir/ Administrasi
4.      Keamanan
f.   Syarat-syarat untuk menjadi pegawai Pegadaian
1.      Belum menikah
2.      Minimal D3
3.      IPK nilainya 3,00
g.   Barang-barang yang digadaikan antara lain adalah perhiasan, laptop, motor, peralatan elektronik, BPKB yang mempunyai badan usaha dan lain-lain.

h.   Pegadaian dibuka dan ditutup
Senin s/d Jumat           : 08.00-15.30
Sabtu                           : 08.00-13.00 
i.     Peralatan yang ada digunakan di Pegadaian
Komputer        : memasukkan data dan terdapat internet
Alat-alat taksir untuk menaksir barang
j.    Macam-macam produk pegadaian :
1.      Produk Perkreditan
1.      Pegadaian KCA (Kredit Cepat Aman)
2.      Pegadaian KREASI (Kredit Angsuran Fidusia)
3.      Pegadaian KRESNA (Kredit Serba Guna)
4.      Pegadaian KRASIDA (Kredit Angsuran Sistem Gadai)
5.      Pegadaian KRISTA ( Kredit Usaha Rumah Tangga)
6.      Pegadaian RAHN (Gadai Syariah)
7.      Pegadaian ARRUM (Ar-Rahn Usaha Mikro)
8.      Pegadaian KTJG (Kredit Tunda Jual Gabah)
9.      Pegadaian KREMADA (Kredit Perumahan Swadaya)
10.  Pegadaian INVESTA (Gadai Efek)
11.  Pegadaian KAGUM (Kredit Agunan Untuk Umum)
2.      Produk Lain Pegadaian
1.      Pegadaian Jasa Titipan
2.      Pegadaian Jasa Taksiran
3.      Pegadaian KUCICA (Kiriman Uang Cara Instan, Cepat dan Aman)
4.      Pegadaian MULIA (Murahabah Logam Mulia untuk Inventasi Abadi)
5.      Properti (BOT/KSO)
6.      Persewaan Gedung
7.      Pegadaian G-Lab
8.      Pegadaian 24
9.      Pegadaian AMANAH (Penyaluran Pembiayaan Kendaraan Bermotor)
3.      Program Kemitraan Bina Lingkungan dan Corporate Social Responsibility (PKBL dan CSR)
4.      Jasa lelang oleh PT. Balai Lelang Artha Gasia sebgai anak perusahaan Perum Pegadaian.

k.   Di dalam Laporan ini akan hanya membahas produk Pengkreditan yaitu KREASI (Kredit Angsuran Fidusia) dan Produk Lain Pegadaian yaitu Pegadaian MULIA (Murahabah Logam Mulia untuk Inventasi Abadi)

KREASI (Kredit Angsuran Fidusia)
KREASI adalah suatu bentuk Skim Kredit dari Pegadaian bagi para Pengusaha Mikro dan kecil yang membutuhkan Kredit untuk keperluan Usaha Produktif/Konsumsif pada semua sektor ekonomi dengan jaminan BPKB Mobil/Motor.
Persyaratan KREASI adalah :
1.      Foto copy KTP yang berlaku
2.      Foto copy KK yang berlaku
3.      Surat Keterangan Usaha yang sah
4.      Usaha sudah berjalan minimal 1 tahun
5.      Dokumen kepemilikan kendaraan bermotor (Asli BPKB, KIR/Ijin Trayek, Foto Copy STNK dan Faktur Pembelian)
6.      Foto Copy rekening pembayaran telepon/listrik 3 bulan terakhir
Kelebihan KreditMikro Pegadaian :
1.      Persyaratan mudah
2.      Proses cepat
3.      Bunga murah
4.      Aman dan Nyaman (BUMN)

MULIA (Murahabah Logam Mulia untuk Inventasi Abadi)
Program MULIA dari Pegadaian Syariah menawarkan investasi yang tidak pernah susut nilainya dalam bentuk logam mulia, emas.
Program ini memfasilitasi kepemilikan emas batangan melalui penjualan Logam Mulia oleh Pegadaian kepada masyarakat secara tunai atau angsuran.
Keuntungan investasi Logam Mulia :
·         Pembeliaan emas dengan cara tunai atau angsuran
·         Investasi emas melalui perusahaan resmi berpengalaman dan terpecaya
·         Bersertifikat resmi dari PT. Anam Tbk.
·         Tarif kompetitif dan prosesnya sederhana
·         Tren harga emas selalu naik
·         Mudah diuangkan lagi dengan cara dijual
Persyaratan memiliki program Mulia :
·         Menyerahkan copy KTP
·         Mengisi formulir Aplikasi Mulia
·         Menyerahkan uang muka
·         Menandatangani akad mulia
·         Akad mulia menggunakan akad Murabahah dan Rahn

l.     Kendala dalam PERUM Pegadaian
Dalam realisasi terbentuknya pegadaian syariah dan praktek yang telah dijalankan bank yang menggunakan gadai syariah ternyata menghadapi kendala-kendala sebagai berikut:
a)Pegadaian syariah relatif baru sebagai suatu sistem keuangan
b)Masyarakat kurang familiar dengan produk rahn dilembaga keuangan syariah
c)Kebijakan Pemerintah tentang gadai syariah belum akomodatif terhadap keberadaan pegadaian syariah
d)Pegadaian kurang popular

PENUTUP

a.   Kesimpulan :
Perum Pegadaian adalah salah satu lembaga Pemerintah yang bergerak di bidang jasa penyaluran uang pinjaman kepada masyarakat atas dasar hokum gadai dengan jaminan barang bergerak.

b.   Saran/rekomendasi
Kunjungan ke Pegadaian cukup menarik sehingga mungkin pada tahun berikutnya perlu diadakan kunjungan ke Pegadaian sengan syarat harus sabar dan semangat untuk mendapat hasil/perolehan yang maksimal.
DUA PARAGRAF DARI NINGRUM HANDAYANI
Terima kasih banget untuk Nurul Hasanah (IX-C)  yang telah menemani saya untuk kepegadaian pada hari kamis, 29 November 2012. Padahal kami berdua sudah berkunjung ke pegadaian selama 2X tidak diizinkancdan kami berdua hampir menyerah tetapi Allah Yang Maha Adil dan Pengertian membuat kami berdua diberitahu-Nya ada Pegadaian Kalisari dengan diantar oleh saudara Nurul. Thanks juga untuk Bapak Subagono yang telah menjadi narasumber kami. Bapak Sugono benar-benar orang yang sangat menarik dan lucu. Kami berdua sangat berterima kasih sekali pada bapak. Semoga banyak orang yang mengadaikan barang-barangnya di Pegadaian Anda. Hehehe… Numpang promosi :D 

Saya juga meminta maaf apabila di dalam laporan ini ada kesalahan ataupun kekurangan. Harap dimaafkan sebab saya hanya manusia biasa yang mempunyai kekurangan. Semoga laporan ini bermanfaat untuk orang yang ingin mengetahui apa itu Pegadaian dan saya mendpat nilai tertinggi di kelas :D Cukup sekian dan terima kasih (lagi)….

Sejarah Musik Asia

Sejarah Musik Mesir
Seni musik di Mesir dapat diketahui dengan adanya penemuan literatur pada prasasti yang sempat ditinggalkan. Misalnya, dalam prasasti tersebut ditemukan harpa, lyra, mandolin, dan suling dalam bentuk tunggal maupun ganda. Sejarah membuktikan bahwa lagu-lagu mesir kuno memakai paling banyak hanya empat nada saja. Maka kemudian tetrachord (empat dawai) itu adalah dasar seni musik mereka, namun hal ini baru dirumuskan oleh Phytagoras yang hidup pada 570-480 SM di Yunani, dan sampai saat sekarang masih terdengar lagu-lagu yang tersusun dari empat nada tersebut di lembah sungai Nil. Mesir  beranggapan bahwa seni musik merupakan warisan raja-raja dewa yang dinamai ISIS.
Selanjutnya, perkembangan musik di Mesir mencatat bahwa pada pemerintahan dari Pharao yang pertama (sejak tahun 3892 SM) telah ditentukan tujuh nada suci oleh para imam agung yang dinyanyikan oleh para pria maupun wanita di kuil, dan semata-mata hanyalah nada vocal tanpa boleh diiringi oleh alat musik apapun. Sedangkan instrument yang baku dipakai oleh bangsa Mesir pada waktu itu adalah seruling dan harpa (Tebuni) yang terdiri dari berbagai macam jenisnya.

      

Sejarah Musik Arab
Tidak lama setelah Islam meluas keseluruh apa yang lazim disebut "Orient”, bangsa Arab, dengan bertolak dari nilai-nilai budaya Yunani, mengembangkan seni dan ilmu pengetahuan sedemikian rupa, sehingga bangsa Arab ketika itu dapat dianggap sebagai bangsa yang paling beradab di dunia. Di zaman kekuasaan Harun al-Rasyid (768-809 M) kota Baghdad menjadi pusat dari kebudayaan Islam.
Pertemuan arkheonologi di Arab Selatan membuktikan bahwa Tabal, anak Lamak menemukan tambolin (duff) serta gendang  (tabl). Adiknya yang bernama Dilal menemukan Iyra (Mizaf) dan ayah mereka menemukan lute (‘ud). Irama Rajaz yaitu irama erjalanan Badui (Badawi) yang konon diambil dari irama langkah unta.
Musik Arab menampakkan diri sebagai musik vokal dan instrumental maupun paduan dari keduanya; sebagai musik profan maupun musik religius. Tapi satu karakteristik dari semua ekspresi musik Arab adalah bahwa semua ragam dari musik Arab didasarkan pada prinsip maqam, yaitu sistem pemakaian berbagai modus.
Kendati demikian, beberapa segi yang telah dikemukakan di atas mudah-mudahan dapat menggerakkan hati kita untuk secara serius memperdalam pengetahuan kita mengenai musik Arab serta melihat kemungkinan untuk menekuni musiknya secara praktis. Kita dari dunia ketiga yang terbiasa memandang Eropa sebagai individu dan bangsa yang superior, sebetulnya sedikit banyak dapat merasa bangga, setelah mengetahui, bahwa bangsa Arab, sebagai representasi dari bangsa non-Eropa (baca; Orient), pernah lebih maju secara kultural ketimbang bangsa Eropa.
 [1] Abd al-Qadir, Anonymus dan al-Ladiqi hanya melakukan komentar pada sistem dari Safi al-Din, sedangkan Mihail Misaqa, seorang ahli teori musik zaman baru, memaparkan sistem seperempat nada atau sistem 24 nada.  
[2] Dalam sistem nada Pythagorean, perbandingan nada-nada hanya memakai proporsi dari angka dua dan tiga. 
[3] Tangga nada "chromatis” adalah tangga nada yang memiliki rangkaian 12 nada dalam satu oktav. 
[4] Sebuah sistem nada yang dikemukakan oleh Misaqa.
Alat musik gendang di Arab disebut tabl, di Ibrani disebut tibela, di Syria disebut table, di Babilonia disebut tabulla, di India disebut table dan di Arab disebut dawul.

                                         



Sejarah Musik India
Perkembangan musik India dimulai kira-kira sejak abad ke-2 setelah masehi. Bangsa Arya yang bermigrasi ke India membawa pengaruh yang besar terhadap perkembangan musik di India. Musik bagi bangsa India memiliki arti tersendiri, yang pengaruhnya sangat besar terhadap magis, religius, kesusastraan, ilmu, dan seni lainnya.

Permulaan dan inspirasi bagi musik India adalah memuja para dewa dan dewi. Menurut legenda, dewa Shiwa yang menciptakan suara, irama, dan tari-tarian yang lalu Ia turunkan lewat orang bijak dan diajarkan kepada manusia. Seorang guru yang bernama Narada adalah seorang musisi spiritual dan penyanyi yang menulis buku risalah tentang musik naradasiksa. Guru bernama Barata yang menulis Natyasastra yang berisikan tentang musik, tarian dan drama.

Sebuah tradisi yang sejak dulu tidak tertulis sangat sulit untuk dilacak untuk dievaluasi. Namun sumber-sumber musik India kuno dapat ditemukan di Sarna Verda. Berisikan ikhtisar dari nyanyian-nyanyian yang dinyanyikan jaman dulu oleh pendeta brahma kepada dewa-dewi vedic.(sekitar 100 – 600 BC) Sarna Verda juga menjelaskan tentang 7 not dalam scale dan 3 macam instrumen. Yaitu Vina (instrumen musik dengan 7 senar), Veni (suling), dan dundubhi (drum).

Musik india merupakan musik asli yang berasal dari india dan diciptakan oleh mereka sendiri dengan menggunakan alat muasik yang tidak modern dan sangar tradisional. Dan sampai hari ini juga mereka tetap mempertahankan konsep mereka dalam bermusik, jenis musik tetap dipertahankan sebagai bentuk kecintaan mereka akan warna musiknya sendiri.

Di india, ada suatu jenis musik yang bernama Raga (yang memiliki arti : colour atau mood) dipakai di dalam musik klasik india. Jenis musik raga dimainkan pada waktu yang berbeda-beda atau biasanya dihubungkan dengan musim. Musik klasik yang dipakai dalam india itu adalah raga, dan selalu raga. Kalau bukan musik klasik yaitu seperti yang ada di film-film india yang populer atau ghazals terkadang memakai raga di dalam komposisi musik mereka. Ragini merupakan sebutan jika yang memainkan musiknya adalah wanita.

Raga menggambarkan suatu bentuk regenerasi dari latihan melodi. Itu juga merupakan suatu set dari peraturan untuk membentuk suatu melody. Menggambarkan aturan untuk ke atas (aaroha) dan down (ayroha) skala. Yang mana swaras harus mencari lagi dan not mana yang harus digunakan lebih sparingly, not mana yang harus sung dengan gamak, phrase yang harus digunakan, phrase yang harus dibuang dan begitu selanjutnya. Hasilnya adalah suatu framework yang nantinya dapat digunakan untuk menggabungkan atau mengimprovisasi melodi, membiarkan untuk suatu variasi yang tak berkesudahan dengan satu set not.


 Sistem Nada Musik India
Semenjak abad ke-19 India memiliki susunan tangga nada yang tetap. Dalam satu oktaf telah ditetapkan terbagi menjadi 22 syurti (interval) yang tidak sama. Deretan nada pokok pada musik India ada 2, yaitu sa-grama dan me-grama. Masing-masing dari deretan nada pokok tersebut memiliki tujuh nada yang dapat dinaikkan atau diturunkan dengan berbagai cara.
Instrumen musik India sangat beragam diantaranya :
1.       Gendang yang terdiri 300 macam
2.       Vina (bim) mempunyai  7 senar (sejenis kecapi) yang berasal dari India
3.       Dibruba
4.       Sitar yang menyerupai Vina tapi lebih kecil
5.       Shannai yang memiliki bonggol yang terbuat dari sejenis labu-labuan
6.       Rabab
7.       Biola
8.       Tambura sejenis gitar 4 senar
9.       Tabla yang berupa sepasang gendang berbentuk belanga/periuk
10.   Flute merupakan suling India
Contoh Lagu India
- Kuch-kuch hota Hai
- Dil kya kare
- Barso re
- Des Rangila Rangila
- Chanda chamke cham cham
- Chaiya Chaiya
-Hymne Hindustan
 

Sejarah Musik China
Musik China dimulai pada awal peradaban Cina dengan dokumen dan artefak memberikan bukti budaya musik yang berkembang dengan baik sejak Dinasti Zhou (1122 SM – 256 SM). Saat ini, musik terus warisan tradisional yang kaya dalam satu aspek, sementara muncul ke bentuk yang lebih kontemporer pada waktu yang sama. Pendiri legendaris musik dalam mitologi Cina adalah Ling Lun, yang membuat pipa bambu disetel ke suara burung.

Dinasti Era (1122 SM – 1911)Menurut Mencius, seorang penguasa yang kuat sekali bertanya kepadanya apakah itu moral jika ia lebih suka musik populer ke klasik. Jawabannya adalah bahwa hanya penting bahwa penguasa cinta rakyatnya. Imperial Musik Biro, pertama kali didirikan pada Dinasti Qin (221-07 SM), sangat diperluas di bawah Kaisar Han Wu Di (140-87 SM) dan dibebankan dengan pengawasan pengadilan musik dan musik militer dan menentukan musik apa yang rakyat akan resmi diakui. Pada dinasti selanjutnya, perkembangan musik Cina sangat dipengaruhi oleh musik asing, terutama Asia Tengah.

Musik tertua yang tertulis diketahui adalah Youlan atau Anggrek Solitary, dihubungkan dengan Konfusius (lihat artikel guqin untuk sampel tablature). The berbunga baik didokumentasikan besar pertama musik Cina untuk qin selama Dinasti Tang, meskipun qin diketahui telah dimainkan sejak sebelum Dinasti Han.
Di Cina kuno posisi musisi jauh lebih rendah dibandingkan dengan pelukis, meskipun musik dipandang sebagai pusat harmoni dan umur panjang negara. Hampir setiap kaisar mengambil lagu-lagu rakyat serius, mengirim petugas untuk mengumpulkan lagu untuk memeriksa akan populer. Salah satu Klasik Confucianist, Shi Jing (The Classic Puisi), berisi banyak lagu-lagu rakyat yang berasal dari 800 SM hingga sekitar 400 SM. Susunan tangga nada tertua bangsa Cina terdiri dari 5 tingkat (trep) yaitu dari nada F sampai D sedangkan nada B dan E tidak ada.
Ciri khas musik Cina adalah unik, memiliki gaya kontras tempo cepat dan lamabat. Alat musik Cina bisa digolongkan dalam kelompok alat musik petik, perkusi dan tiup.
1.       Qin atau guqin adalah alat musik yang memiliki tujuh dawai dan rongga resonanan bunyi yang cocok memainkan lagu berwatak kuat, agung dan lembut
2.       Zheng memiliki 12 atau 13 dawai
3.       Pi-pha adalah jenis alat musik petik yang mirip dengan guqin
4.       Erbu adalah instrumen berdawai yang berevolusi dan xiqin, jiqin dan buqin
5.       Xiao terbentuk dari beberapa buluh yang disusun bersama
6.       Yang-Qin adalah alat musik perkusi/pukul yang terbuat dari tiga bagian utama yakni bingkai dawai dan tuts
7.       Biana-bong adalah alat musik perkusi yang dibuat dari bel berbagai ukuran dan beberapa lubang. Jumlah bel bisa 9, 13, 16, 64 dan seterusnya.

Sejarah Musik Jepang

Sejarah Musik Jepang mencakup beragam seniman dalam gaya yang berbeda baik tradisional dan modern. Kata untuk musik di Jepang adalah (ongaku), menggabungkan kanji ("on" suara) dengan kanji (kenyamanan "Gaku" menyenangkan,). Dalam sejarah, Jepang adalah pasar musik terbesar kedua di dunia, setelah Amerika Serikat, dan sebagian besar pasar didominasi oleh seniman Jepang.
Bentuk tertua dari musik Jepang tradisional shōmyō (声明 atau Anda bisa menggunakan 声明), nyanyian Buddha, dan gagaku ( ), pengadilan musik orkestra, yang keduanya merupakan tanggal dengan periode Nara dan Heian.
Gagaku adalah jenis musik klasik yang telah dimainkan pada pengadilan Imperial sejak Periode Heian. Kagurauta ( ), Azumaasobi ( ) dan Yamatouta ( 和歌) adalah perkumpulan adat asli jepang. Tōgaku ( ) dan komagaku berasal dari dinasti Tang Cina melalui Semenanjung Korea. Selain itu, gagaku dibagi menjadi kangen (管弦) (musik instrumental) dan bugaku ( ) (tari disertai dengan gagaku).
Musik daerah / Folk music

Hoshi Biwa, Biwa Heike, Moso, dan Goze
The Biwa (琵琶), suatu bentuk kecapi berleher pendek, dimainkan oleh sekelompok penyanyi  keliling (Hoshi Biwa) (琵琶 ) yang digunakan untuk mengiringi cerita.  Yang paling terkenal dari cerita ini adalah The Tale dari Heike, sejarah abad ke-12 kemenangan klan Minamoto atas Taira. Biwa Hoshi mulai mengorganisir diri mereka ke dalam sebuah asosiasi serikat-seperti (TODO), bagi laki-laki tunanetra pada awal abad ketiga belas. Asosiasi ini ahirnya dikendalikan oleh sebagian besar dari budaya musik Jepang.

Min'yo music rakyat

Lagu-lagu rakyat Jepang (min'yo) dapat dikelompokkan dan diklasifikasikan dalam banyak cara namun sering sangat dekat dengan empat kategori pemikiran utama yaitu : lagu pekerjaan, lagu-lagu keagamaan (seperti sato Kagura, sebuah bentuk musik Shintoist), lagu yang digunakan untuk pertemuan seperti pernikahan, pemakaman, dan festival (Matsuri, terutama Obon), dan lagu anak-anak (warabe Uta).
Dalam min'yo, penyanyi biasanya disertai dengan kecapi tiga senar (dikenal dengan shamisen), taiko drum, dan seruling bambu yang disebut shakuhachi. Instrumen lainnya yang dapat menyertai adalah seruling melintang dikenal sebagai shinobue, sebuah lonceng yang dikenal sebagai kane, tangan drum yang disebut tsuzumi, serta 13-senar sitar yang dikenal sebagai koto. Di Okinawa, instrumen utama adalah sanshin. Ini adalah instrumen tradisional Jepang, tapi instrumentasi modern seperti gitar listrik dan synthesizer juga digunakan dalam zaman ini, ketika penyanyi enka membawakan lagu-lagu tradisional min'yo (Enka menjadi semua genre musik Jepang).

Kata yang sering terdengar ketika berbicara tentang min'yo adalah ondo, Bushi, bon uta, dan Komori uta. ondo Sebuah gambaran umum setiap lagu rakyat dengan ayunan khas yang dapat didengar sebagai 2 / 4 irama (meskipun biasanya tidak mengelompokkan ketukan). Lagu rakyat khas terdengar pada tarian festival Obon kemungkinan besar akan seperti sebuah ondo. Fushi adalah lagu dengan melodi khas. Sangat terkenal, sebutannya  "Bushi" , yang berarti "ritme" atau "melodi". Kata ini jarang dipakai, tetapi biasanya diawali oleh sebuah istilah yang mengacu pada pekerjaan, lokasi, nama pribadi atau sejenisnya. Bon uta, sesuai deskripsi namanya, adalah lagu untuk Obon, festival lentera orang mati. Komori Uta adalah lagu pengantar tidur anak-anak. Nama-nama lagu min'yo sering memiliki istilah deskriptif, biasanya di akhir. Sebagai contoh: Tokyo Ondo, Kushimoto Bushi, Hokkai Bon Uta, dan Itsuki no Komoriuta.

Musik Ryukyuan adalah Musik rakyat Okinawan

Umui, lagu-lagu religius, Shima Uta, lagu tari, dan, terutama kachāshī, musik perayaan hidup, semua populer dalam Sejarah Musik Tradisional Jepang .
Musik rakyat Okinawan bervariasi dari musik rakyat daratan Jepang dalam beberapa cara.
Awalnya, musik rakyat Okinawan sering disertai oleh sanshin sedangkan di daratan Jepang, shamisen menyertai sebagai gantinya. Instrumen lainnya termasuk Okinawa sanba (yang menghasilkan suara klik yang mirip dengan alat musik), taiko dan Yubi-bue ( ?).

Kedua, nada suara. Skala pentatonik, yang bertepatan dengan skala pentatonik utama disiplin ilmu musik Barat, sering terdengar di min'yo dari pulau-pulau utama Jepang, lihat skala minyō. Dalam skala nada pentatonis subdominant dan nada penting (derajat skala 4 dan 7 dari skala besar Barat) dihilangkan, sehingga skala musik dengan tidak ada langkah ½ antar nada masing-masing. (Do, Re, Mi, Jadi, La di solfeggio, atau derajat skala 1, 2, 3, 5, dan 6) Okinawan min'yo, ternyata ditandai dengan skala yang mencakup setengah-langkah dihilangkan dalam skala pentatonik tersebut , jika dianalisis dalam disiplin music barat. Bahkan, skala yang paling umum digunakan di Okinawa min'yo termasuk derajat skala 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.

Nama Alat musik tradisional jepang



· Biwa (琵琶)
· Fue (
)
· Hichiriki (
篳篥) 
· Hocchiku (
法竹)
· Hyoshigi (
拍子木)
· Kane (
)
· Kakko (
鞨鼓)
· Kokyū (
胡弓)
· Koto (
)
· Niko (
二胡)
· Okawa (AKA Ōtsuzumi) (
大鼓)
· Ryūteki (
竜笛)
· Sanshin (
三線)
· Shakuhachi (bamboo flute) (
尺八)
· Shamisen
  (三味線)
· Shime-Daiko (
締太鼓)
· Shinobue (
篠笛)
· Shō (
)