TEORI ATOM MENURUT DALTON
Teori atom Dalton didasarkan pada dua
hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap
(hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa "Massa total zat-zat sebelum
reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi".
Sedangkan Prouts menyatakan bahwa "Perbandingan massa unsur-unsur dalam
suatu senyawa selalu tetap". Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan
pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
- Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
- Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
- Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
- Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Hipotesa Dalton digambarkan dengan
model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru. Seperti gambar berikut
ini:
TEORI ATOM MENURUT J.J THOMSON
Sir Joseph
John Thomson atau lebih dikenal sebagai J.J Thomson (1856-1940) seorang Fisikawan
Inggris telah berhasil memperoleh hadiah Nobel Fisika pada tahun 1906 atas
penemuan elektron.
Dalam
penelitiannya dia mempelajari bahwa tabung katoda pada kondisi vakum parsial
(hampir vakum) yang diberi tegangan tinggi akan mengeluarkan “berkas sinar” dimana
Thomson menyebut sinar ini sebagai “berkas sinar katoda” disebabkan berkas
sinar ini berasal dari katoda (elektroda negative).B
Berkas sinar
katoda ini apabila didekatkan dengan medan listrik negative maka akan dibelokan
(berkas sinar katoda ini tertolak oleh medan negative), berdasarkan hal ini
maka Thomson menyatakan bahwa berkas sinar katoda itu adalah partikel-partikel
yang bermuatan negative yang ia sebut sebagai “corpuscle”.
Dia juga
meyakini bahwa corpuscle itu berasal dari atom-atom logam yang dipakai sebagai
elektroda pada tabung katoda. Dengan menggunakan jenis logam yang berbeda-beda
sebagai elektroda yang dia gunakan pada tabung katoda maka percobaan Thomson
tetap menghasilkan berkas sinar katoda yang sama.
Akhirnya
Thomson menyimpulkan bahwa setiap atom pasti tersusun atas corpuscle. Corpuscle
yang ditemukan oleh Thomson ini kemudian disebut sebagai “electron” oleh G.
Johnstone Stoney. Dari asumsi tersebut dia akhirnya meyakini bahwa atom
sebenarnya tidak berbentuk masiv (berbentuk bulatan yang pejal) akan tetapi
tersusun atas komponen-komponen penyususn atom.
Di alam atom
berada dalam keadaan yang stabil dan memiliki muatan yang netral, dengan
demikian Thomson lebih lanjut mengasumsikan bahwa didalam atom itu sendiri
pasti terdapat bagian yang bermuatan positif. Dari asumsi tersebut maka Thomson
mengajukan struktur atom sebagai bulatan awan bermuatan posistif dengan
elektron yang terdistribusi random di dalamnya. (lihat gambar)
Model atom
Thomson ini lebih dikenal sebagai “plum pudding model” atau dalam bahasa
Indonesia dikenal sebagai “model roti kismis”. Untuk memudahkan membayangkan
model atom ini maka Anda harus membayangkan sebuah roti dalam bentuk bola yang
didalamnya terdapat kismis yang menyebar merata secara random.
TEORI ATOM MENURUT BOHR
Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark
bernama Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui
percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Percobaannya ini berhasil
memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti
atom. Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori
klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck, diungkapkan dengan empat
postulat, sebagai berikut:
- Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner (menetap) elektron dan merupakan lintasan melingkar disekeliling inti.
- Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap.
- Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain. Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan planck, ΔE = hv.
- Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama sifat yang disebut momentum sudut. Besarnya momentum sudut merupakan kelipatan dari h/2∏ atau nh/2∏, dengan n adalah bilangan bulat dan h tetapan planck.
Menurut model atom bohr, elektron-elektron
mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit
elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling
rendah adalah kulit elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin
besar nomor kulitnya dan semakin tinggi tingkat energinya.
TEORI ATOM MENURUT RUTHERFORD
Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua
partikel alfa diteruskan;
Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif;
Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.
Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif;
Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.
•
Sebagian dari massa dan muatan (+) sebuah atom
berpusat pada daerah yang sempit yang disebut inti atom, sebagian besar atom
merupakan ruang kosong.
•
Besarnya muatan pada inti berbeda untuk atom
yang berbeda dan kira-kira setengah dari nilai numerik bobot atom suatu unsur.
•
Diluar inti suatu atom harus terdapat elektron
yang jumlahnya sama dengan satuan muatan inti (agar atom netral).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar