Perjalanan Belanda ke Indonesia
Pada tahun 1595 Linscoten
berhasil menemukan tempat-tempat di P.Jawa yang bebas dari tangan Portugis
dan banyak menghasilkan rempah-rempah untuk diperdagangkan,Peta yang dibuat
oleh Linscoten diberi nama Interatio yang artinya keadaan
didalam atau situasi di Indonesia.
Kemudian, berangkatlah 4 buah kapal di bawah pimpinan Cornelis
de houtman pleter de kalzer menuju Indonesia melalui lautan atlantik. Mereka
menyusuri pantai barat afrika dan sanapal di tanjung harapan. Dari tanjung
harapan, mereka mengarungi lautan hindia dan kemudian masuk ke Indonesia
melalui selat sunda. Mereka menghindari jalur selat malaka karena portugis
menguasai malaka. Tibalah mereka di pelabuhan banten. Banten,dan pada mulanya
kedatangan mereka mendapat sambutan baik dari masyarakat Banten. Kedatangan
Belanda diharapkan dapat memajukan perdagangan dan dapat membantu usaha
penyerangan ke Palembang yang dipimpin oleh raja Maulana Muhammad,akan tetapi
sikap De Houtman semakin kaku dalam perdagangan (hanya mau membeli
rempah-rempah pada musim panen dan membeli melalui pejabat atau cina
perantara,akhirnya Ia ditangkap dan dibebaskan setelah membayar uang tebusan
kemudian meninggalkan Banten). Walaupun demikian de Houtman disambut dengan
gegap gempita oleh masyarakat Belanda,ia dianggap sebagai pelopor pelayaran
menemukan jalan laut ke Nusantara.
Pada tanggal 28 November 1598 pelayaran baru Belanda dipimpin
oleh Jacob van Neck dan Wybrect van Waerwyck dengan 8 buah kapal
tiba di Banten.Pada saat itu hubungan Banten dengan Portugis sedang memburuk
sehingga kedatangan Belanda diterima dengan baik. Karena sikap Van Neck yang
sangat hati-hati dan pandai mengambil hati para pembesar Banten ,maka 3 buah
kapalnya yang penuh muatan rempah-rempah berhasil dikirim ke Belanda dan 5 buah
kapal yang lainnya menuju Maluku. Di Maluku ,Belanda juga diterima dengan baik oleh rakyat Maluku
karena dianggap sebagai musuh Portugis yang sedang bermusuhan dengan rakyat
Maluku.
Berdirinya
VOC (Vereenigde Oost Compagnie)
Keberhasilan
ekspedisi-ekspedisi Belanda dalam mengadakan perdagangan rempah-rempah
mendorong pengusaha-pengusaha Belanda yang lainnya untuk berdagang ke
Nusantara.Diantara mereka terjadi persaingan.Disamping itu mereka harus harus
menghadapi persaingan dengan Portugis,Spanyol dan Inggris.Akibatnya mereka
saling menderita kerugian,lebih lebih dengan sering terjadinya perampokan
perampokan oleh bajak laut.
Atas prakarsa dari 2
orang tokoh Belanda yaitu Pangeran Maurits dan Johan van Olden
Barnevelt pada tahun 1602 kongsi-kongsi dagang Belanda dipersatukan menjadi
sebuah kongsi dagang besar yang diberinama VOC (Verenigde Oost Indesche
Compagnie ) atau ‘Persekutuan Maskapai Perdagangan Hindia Timur’, pengurus
pusat VOC terdiri dari 17 orang. VOC membuka kantor pertamanya di Banten yang
dikepalai oleh Francois Witter .
Selain untuk menjaga
persaingan dengan Bangsa lain yang mencoba masuk ke Indonesia, VOC didirikan
untuk tujuan lain, yaitu:
Menghindari persaingan tidak sehat diantara
sesama pedagang Belanda untuk keuntungan maksimal.
Memperkuat posisi
Belanda dalam menghadapi persaingan,baik dengan bangsa-bangsa Eropa lainnya
maupun dengan bangsa-bangsa Asia.
Membantu dana
pemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi Spanyol.
Dengan
berdirinya VOC maka pemerintah Belanda pun memberikan hak-hak istimewa bagi
VOC, agar dapat melaksanakan tugasnya dengan maksimal dan hak-kak itu adalah:
-->Memonopoli perdagangan
-->Mencetak dan mengedarkan uang
-->Mengangkat dan memperhentikan pegawai
-->Mengadakan perjanjian dengan raja-raja
-->Memiliki tentara untuk mempertahankan
diri
Mendirikan
benteng
-->Menyatakan perang dan damai
-->Mengangkat dan memberhentikan
penguasa-penguasa setempat.
Reaksi
Rakyat Terhadap Monopoli Perdagangan Bangsa Belanda di Indonesia.
Kerajaan mataram
mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan sultan agung (1613-1645) yang
bercita-cita merebut batavia (jayakarta dan sunda kelapa )dan mengusir orang
–orang belanda dari bimi indonesia. Untuk mencapai tujuannya sultan agung
melakukan 2 kali serangan besar –besaran terhadap kantor dagang VOC.
Serangan pertama yang
di lakukan mataram terjadi pada tahun 1628. yang di tunjukan di kantor dagang
di jepara. Namun ,usaha serangan ini di ketahui oleh Jan Pieter
ZoonCoen,Gubenur VOC yang ditempatkan di batavia . pasukan ke2 langsung di
kirim di bawah pimpinan tumenggung suro agul-agul yang di bantu oleh kyai
Dipati mandurejo.
NINGRUM HANDAYANI
VIII-A/21
VIII-A/21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar