Kamis, 23 Januari 2014

DIVISI ASCOMYCOTA DARI JAMUR

DIVISI ASCOMYCOTA

CIRI-CIRI DIVISI ASCOMYCOTA :
  • Ukuran            : mikroskopis (satu sel), makroskopik (dapat dilihat oleh mata)
  • Bentuk askokarp bervariasi antara lain berbentuk botol, bola dan mangkok
  • Hifa     : memiliki sekat dan berinti banyak
  • Sel                   : uniseluler dan multiseluler
  • Habitat di laut, air tawar dan darat
  • Membentuk suatu badan penghasil spora, disebut Askus
CARA HIDUP ASCOMYCOTA
  • Saprofit bahan organik terutama dari tumbuhan atau sisa organisme di dalam tanah dan di laut.
  • Ascomycota uniseluler (ragi) hidup pada bahan makanan yang mengandung gula dan karbohidrat
  • Beberapa jenis ada yang parasit dan juga simbiosis mutualisme membentuk mikorhiza dan lichenes
REPRODUKSI ASCOMYCOTA
  1. Aseksual
Dengan cara membentuk tunas dan spora aseksual.
Pembentukan tunas => jamur uniseluler
Dilakukan dengan membentuk kuncup. Kuncup terbentuk pada sel induk yang kemudian akan lepas. Kadang-kadang kuncup tetap melekat pada induk selnya membentuk rantai sel yang disebut ‘hifasemu’ atau ‘pseudohifa’.
Spora aseksual => jamur multiseluler
Spora aseksual terbentuk pada ujung hifa khusus yang disebut konidiofor dan sporanya disebut konidia. Konidia merupakan spora yang dihasilkan secara eksternal yaitu di luar kotak spora atau sporangium
2. Seksual
Jamur uniseluler
Diawali dengan konjugasi atau penyatuan dua sel haploid (n) yang berbeda jenis. Hasil penyatuan menghasilkan zigot yang diploid (2n). Zigot membesar menjadi askus yang diploid. Inti (nukleus) diploid membelah secara meiosis menghasilkan 4 inti yang haploid. Disekitar empat inti terbentuk dinding sel sehingga terbentuk 4 askospora yang haploid. Bila askus sudah masak, maka askus akan pecah mengeluarkan askuspora. Askospora tumbuh menjadi sel jamur baru yang haploid.
Jamur multiseluler secara seksual
1)      Hifa (+) dan hifa (-) yang masing-masing berkromosom haploid berdekatan. Hifa (+) membentuk askogonium (alat reproduksi betina) sedangkan hifa (-) membentuk anteridium (alat reproduksi jantan)
2)      Askogonium membentuk saluran menuju anteridium disebut trikogin. Trikogin terjadi proses plasmogami (peleburan sitiplasma). Askogonium menerima nukleus dari anteridium sehingga askogonium mempunyai kumpulan inti (dikariotik)
3)      Askogonium tumbuh menjadi dikariotik yang bercabang-cabang, bergabung dalam askokrap
4)      Ujung-ujung hifa pada askokrap membentuk askus dikariotik.
5)      Di dalam askus terjadi kariogami dan terbentuk inti diploid
6)      Inti diploid di dalam askus membelah meiosis dan menghasilkan 4 inti haploid.
7)      Masing-masing inti haploid membelah mitosis menjadi delapan nukleus/inti. Disekitar nukleus terbentuk dinding sel dan askospora yang haploid
8)      Bila askus matang, askospora tersebar serentak karena jika satu askus pecah berakibat pada pecahnya askus lain
9)      Askospra jatuh ditempat cocok akan berkecamba menjadi hifa baru haploid dan tumbuh bercabang jadi miselium.
PERANAN DAN CONTOH  MENGUNTUNGKAN
         Aspergillus wentii
         Berperan dalam pembuatan kecap, tauco, sake, asam sitrat, asam oksalat, asam format serta menghasilkan enzim pro tease
         Penicillium cememberti
         Memberi cita rasa atau mengharumkan keju serta menurunkan kadar kasein
         Neuriospora crassa
         Digunakan untuk pembuatan oncom
         Aspergillus oryzae, untuk melunakkan adonan roti.
         Membentuk tubuh buah yaitu  Xylaria sp. dan Nectaria sp. , tubuh buah besar, hidup saprofit pada kayu  yang membusuk.

PERANAN DAN CONTOH MERUGIKAN
         Aspergillus flavus
         Jamur ini berasal dari proses fermentasi kecap yang tidak mengindahkan kebersihan
         Jamur ini menghasilkan racun aflatoksin yang dapat menyebabkan kanker
         Aspergillus fumigatus
         Menyebabkan penyakit kanker pada paru-paru burung



Tidak ada komentar:

Posting Komentar