Nama : Ningrum Handayani
Kelas : X Math.Sains C
Bola voli
Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan.
Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat
pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup
hanya memiliki dua orang pemain. Olahraga Bola Voli dinaungi FIVB(Federation
Internationale de Volleyball) sebagai induk organisasi internasional,
sedangkan di Indonesia di naungi oleh PBVSI (Persatuan Bola Voli
Seluruh Indonesia).
Alat permainan
Lapangan
permainan
Ukuran
lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Garis batas serang untuk pemain
belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi
lapangan adalah 5 cm.
Bola
Bola tersebut memiliki keliling
lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan berat 260 hingga 280 gram. Tekanan dalam dari
bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-4.61 psi,
294.3-318.82 mbar atau hPa).
Net
Ukuran tinggi net putra 2,43 meter dan
untuk net putri 2,24 meter.
Sarana
Permainan Bola Voli
a.Panjang garis samping : 18
Meter.
b.Lebar lapangan : 9 Meter.
c.Lebar garis serang : 3 Meter.
Cara permainan
Permainan
ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan
berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran
penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang
bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya
permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh
di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas
keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smashbola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk
menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak
yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya
permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia
perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam
sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. Permainan
ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan
mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk memenangkan suatu
babak.
Aturan Permainan
Penghitungan
angka
Aturan permainan dari bola voli adalah:
1.
Jika
pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola
dan musuh mendapatkan nilai
2.
Serve
yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika
tidak, maka musuh akan mendapat nilai
Sistem
Pertandingan
·
Sistem
pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan
akan
disitribusikan ke dalam 2 (dua) group,
masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
·
Setiap
tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan
4 pemain cadangan.
·
Pergantian
pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
·
Pertandingan
tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang
bermain untuk cabang olahraga yang lain.
·
Jumlah
pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
·
Apabila
di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan
dianggap kalah.
·
Setiap
pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di
pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
·
Sistem
hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24)
maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan
selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
·
Kemenangan
dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih
mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari
kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
·
Kesalahan
meliputi:
·
Pemain
menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
·
Tidak
boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan tanpa
mengenai dasar lapangan.
·
Bola
yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum
menyentuh permukaan lapangan.
·
Pada
saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan,
begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung
sebagai poin bagi lawan.
·
Seluruh
pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
·
Pemain
melakukan spike di atas lapangan lawan.
·
Seluruh
bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
·
Para
pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai
double faults.
·
Setiap
team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir. Dan
apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai
terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai
angka 13.
·
Time
out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
·
Diluar
dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
internasional.
TEKNIK
BERMAIN
1.
Passing
Passing
Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
Sikap badan
jongkok, lutut agak ditekuk.
tangan
dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
Gerakan
tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
Passing
Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
Sikap badan
jongkok, lutut agak ditekuk.
Badan
sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan
setengah bola.
Ibu jari dan
jari saling berdekatan membentuk segitiga.
Penyentuhan
pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
Menggunakan
gerakan kaki untuk menambah power
2. Smash
a. Awalan
Berdiri dengan salah satu kaki dibelakang sesuaidengankebiasaan individu (tergantung smasher normal atau kidal).Langkahkan kaki satu langkah ke depan (pemain yang baik dapatmengambil ancang-ancang sebanyak 2-4 langkah). Kedua lenganmulai
bergerak ke belakang. Berat
badan berangsur-angsur merendahuntuk membantu tolakan.
b. Tolakan
Langkahkan
kaki selanjutnya hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu
kaki agar kedepan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai
persiapan melompat ke arah vertikal.
Ayunkankedua lengan ke belakang atas sebatas kemampuan kaki ditekuk sehingga
lutut membuat sudut ±110º, badan siap untuk melompatdengan berat badan lebih
banyak bertumpu pada kaki yang di depan.
c. Meloncat
Mulailah
melompat dengan tumit dan jari kaki terhentak
lantaidan mengayunkan kedua lengan ke depan atas, saat kedua kakimendorong
naik ke atas, telapak kaki, pergelangan tangan, pinggul dan
batang tubuh digerakkan serasi merupakan rangkaian gerak yangsempurna,
gerakan eksplosif dan loncatan vertikal.
d. Memukul
Bola
Jarak antara
di depan atas sejangkauan lengan memukul,
segeralecutkan lengan ke belakang kepala dan
dengan cepat lecutkan kedepan sejangkauan lengan terpanjang dan
tertinggi terhadap bola.
e. Mendarat
Mendarat dengan kedua kaki mengeper, lutut lentur saatmendarat untuk meredam perkenaan kaki dengan lantai, mendaratdengan jari-jari kaki (telapak kaki bagian depan) dan sikap badancondong
ke depan.
PERATURAN
1. Dalam
permainan bola voli terdapat dua buah tim yang yang saling berhadapan. Jumlah
pemain yang terdapat pada masing-masing tim adalah 6 orang. Selain itu, dalam
satu tim biasanya juga membawa 3 hingga 6 orang pemain cadangan. Biasanya,
permainan dimulai dengan menggunakan sistem coin toss, yaitu wasit melemparkan
koin dua sisi ke udara, kemudian menangkapnya kembali dalam keadaan ditutup
dengan tangan. Kedua perwakilan tim akan diminta untuk menebak gambar sisi koin
yang tampak. Bagi yang jawabannya benar, maka timnyalah yang berhak menjadi
server (yang melakukan servis pertama kali).
2. Untuk
melakukan servis, seorang pemain dari tim server yang berada di posisi 1
bersiap ke luar garis tepi belakang lapangan. Pemain tersebut melempar bola ke
udara, kemudian memukulnya hingga melambung dan jatuh di area lawan
(menyeberangi net), dan tidak boleh keluar dari garis lapangan lawan yang telah
ditentukan. Jika keluar garis maka bola tersebut akan dinyatakan keluar atau
“out”, dan pihak lawan akan mendapat satu poin. Setelah bola sampai di area
lawan, maka pihak lawan akan menerima atau menahan bola tersebut dengan cara
“bump” atau “pass” (passing). “Bump” atau “pass” adalah menahan bola dengan
menggunakan kedua lengan yang disatukan ke arah depan (passing). Dalam keadaan
terpaksa, penerimaan bola dapat dilakukan dengan menggunakan anggota tubuh mana
saja.
3. Jika
bola belum menyeberang ke area lawan setelah pukulan ketiga, maka akan dianggap
sebagai sebuah pelanggaran. Maka bola akan berpindah ke tim lawan, dan tim
lawan-pun akan memperoleh poin tambahan.
Jika pihak
musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan
musuh mendapatkan nilai
Serve yang
kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak,
maka musuh pun akan mendapat nilai
4.
Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
5.
Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka
tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
6.
Setiap pertandingan berlangsung 5 babak (best of
five), kecuali pada 3 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke empat
dan lima tidak perlu dilaksanakan.
7.
Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri
(24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul
dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
Sejarah voli di Indonesia
Permainan
bola voli masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah
tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli di Indodesia sangat cepat.
Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta.
Sampai sekarang permainanbola voli termasuk salah satu cabang
olahraga yang resmi dipertandingkan.
Pada tahun
1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli Seluruh
Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk
organisasi bola voli ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955
diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.
SEJARAH VOLI
Sejarah
di Dunia
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA , menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA , menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan
nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896,
pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School.
Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the
Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive
Director of Department of Physical Education of the International Committee of
YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang
telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang
bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh
instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua
tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu,
Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat
dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut
penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak
pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan
tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar
tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain
(wilayah lawan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar