TANAMAN JAHE
Jahe merupakan tanaman obat berupa
tumbuhan rumpun berbatang semu. Jahe berasal dari Asia Pasifik yang tersebar
dari India sampai Cina. Oleh karena itu kedua bangsa ini disebut-sebut sebagai
bangsa yang pertama kali memanfaatkan jahe terutama sebagai bahan minuman,
bumbu masak dan obat-obatan tradisional.
Tanaman ini merupakan tanaman terna
berbatang semu, dengan tinggi 30 Cm sampai 1 m, rimpang bila dipotong berwarna
kuning atau putih. Daunnya sempit, panjang daun 15 – 23 mm, lebar 8 – 15 mm ;
tangkai daun berbulu, panjang 2 – 4mm.
Jahe
termasuk dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae), sefamili dengan temu-temuan
lainnya seperti temu lawak (Cucuma
xanthorrizha), temu hitam (Curcuma
aeruginosa), kunyit (Curcuma
domestica), kencur (Kaempferia
galanga), lengkuas (Languas
galanga) dan lain-lain.
B.
JENIS-JENIS JAHE
Jahe dibedakan menjadi 3 jenis
berdasarkan ukuran, bentuk dan warna rimpangnya. Umumnya dikenal 3 varietas
jahe, yaitu :
1.
Jahe putih/kuning besar atau disebut juga
jahe gajah atau jahe badak Rimpangnya lebih besar dan gemuk, ruas rimpangnya
lebih menggembung dari kedua varietas lainnya. Jenis jahe ini bias dikonsumsi
baik saat berumur muda maupun berumur tua, baik sebagai jahe segar maupun jahe
olahan.
2.
Jahe putih/kuning kecil atau disebut
juga jahe sunti atau jahe emprit Ruasnya kecil, agak rata sampai agak sedikit
menggembung. Jahe ini selalu dipanen setelah berumur tua. Kandungan minyak
atsirinya lebih besar dari pada jahe gajah, sehingga rasanya lebih pedas, disamping
seratnya tinggi. Jahe ini cocok untuk ramuan obat-obatan, atau untuk diekstrak
oleoresin dan minyak atsirinya.
3.
Jahe merah Rimpangnya berwarna merah
dan lebih kecil dari pada jahe putih kecil sama seperti jahe putih, jahe merah
selalu dipanen setelah tua, dan juga memiliki kandungan minyak atsiri yang sama
dengan jahe kecil, sehingga cocok untuk ramuan obat-obatan.
C.
MANFAAT JAHE
Rimpang
jahe dapat digunakan sebagai bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada makanan
seperti roti, kue, biskuit, kembang gula dan berbagai minuman. Jahe juga dapat
digunakan pada industri obat, minyak wangi, industri jamu tradisional, diolah
menjadi asinan jahe, dibuat acar, lalap, bandrek, sekoteng dan sirup
D.
CARA PENANAMAN JAHE
1. Persyaratan Bibit
Bibit berkualitas adalah bibit yang memenuhi
syarat mutu genetik, mutu fisiologik (persentase tumbuh yang tinggi), dan mutu
fisik.
2.
Teknik Penyemaian Bibit
Untuk pertumbuhan tanaman yang serentak atau seragam,
bibit jangan langsung ditanam sebaiknya terlebih dahulu dikecambahkan
3.
Penyemaian
Penyemaian bibit dapat dilakukan dengan peti
kayu atau dengan bedengan.
4.
Perawatan bibit
Perawatan bibitpada bedengan dapat dilakukan
dengan penyiraman setiap hari dan sesekali disemprot dengan fungisida.
5.
Penyiapan Bibit
Sebelum ditanam, bibit harus dibebaskan dari
ancaman penyakit dengan cara bibit tersebut dimasukkan ke dalam karung dan
dicelupkan ke dalam larutan fungisida sekitar 8 jam. Kemudian bibit dijemur 2-4
jam, barulah ditanam.
6.
Pengolahan Media Tanam
7.
Persiapan Lahan
Untuk mendapatkan hasil panen yang optimal
harus diperhatikan syaratsyarat tumbuh yang dibutuhkan tanaman jahe.
8.
Pembukaan Lahan
Pengolahan tanah diawali dengan dibajak
sedalam kurang lebih dari 30 cm dengan tujuan untuk mendapatkan kondisi tanah
yang gembur atau remah dan membersihkan tanaman pengganggu.
9.
Pembentukan Bedengan
10.
Pengapuran
Pengapuran juga berfungsi menambah unsur
kalium yangsangat diperlukan tanaman.
Hama
Hama yang dijumpai pada tanaman jahe
adalah:
1.
Kepik, menyerang daun tanaman hingga
berlubang-lubang.
2.
Ulat penggesek akar, menyerang akar
tanaman jahe hingga menyebabkan tanaman jahe menjadi kering dan mati.
3.
Kumbang
Penyakit
1. Penyakit layu
bakeri
2. Penyakit busuk
rimpang
3. Penyakit bercak
daun
4. Gulma
Pengendalian
hama/penyakit secara organic
-
Mengusahakan pertumbuhan tanaman yang
sehat
-
Memanfaatkan semaksimal mungkin
musuh-musuh alami.
-
Menggunakan varietasvarietas unggul
yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
F.
PH, CURAH HUJAN,
SUHU DAN KELEMBABAN
PH = 4,3-7,4
kecuali jahe gajah yaitu 6,8-7,0.
Curah hujan = 2.500-4.000 mm/tahun
Suhu = 20-35C
Kelembaban = 75%
G.
MASA PANEN JAHE
Umur tanaman jahe yang sudah bisa dipanen
antara 10-12 bulan, dengan ciri-ciri warna daun berubah dari hijau menjadi
kuning dan batang semua mengering. Misal tanaman jahe gajah akan mengering pada
umur 8 bulan dan akan berlangsung selama 15 hari atau lebih.